About Me

My Blog List

Followers

RSS

Minggu, 13 November 2011

pendidikan bagi wanita indonesia



Pendidikan Bagi Wanita Indonesia Masih Minim

Budaya patriarki masih kental dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

JUM'AT, 11 NOVEMBER 2011, 12:31 WIB
Anda Nurlaila, Febry Abbdinnah
VIVAnews - Pemberdayaan wanita nampaknya masih menjadi pekerjaan rumah yang sangat berat bagi Indonesia. Memang, di kota besar sangat banyak wanita maju dan pintar dengan karier yang membanggakan. Di sisi lain, masih banyak banyak wanita terutama di daerah terpencil yang terdesak dengan tuntutan hidup tanpa pendidikan yang memadai.
Tak dapat dipungkiri, budaya partriarki masih sangat kental di dalam masyarakat Indonesia. Banyak keluarga miskin yang ketika dihadapai sebuah pilihan cenderung mendahulukan pria ketimbang wanita.
"Ketika mereka memutuskan untuk menyekolahkan anak, biasanya mereka akan lebih memilih menyekolahkan anak laki-laki dibanding anak perempuan," ujar Okky Asokawati, mantan model yang sekarang menjadi anggota Komisi IX DPR, ketika ditemuiVIVAnews di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Okky, budaya partriarki adalah tantangan terbesar bagi pemberdayaan wanita. Bahkan, banyak wanita yang justru lebih partriarkis dibanding pria. Banyak yang tidak nyaman jika pria melakukan pekerjaan wanita seperti menyapu, mencuci baju. "Jangan pak, biar saya saja. Enggak enak dilihat tetangga," ujarnya meniru percakapan yang biasanya sering terjadi ketika sang suami mengerjakan pekerjaan rumah.

Pemberdayaan wanita bukan untuk menyalahi kodrat sebagai seorang wanita, melainkan untuk mencerdaskan bangsa. "Biasanya, pendidikan jika diberikan pada pria ya hanya untuk dirinya saja. Tetapi, jika diberikan pada wanita, mereka akan memanfaatkan pendidikan tersebut tidak hanya untuk mereka pribadi, tetapi juga untuk mendidik anak-anak mereka," ujarnya.

Tapi, ada satu hal yang harus diwaspadai. Di negara maju, muncul fenomena yang cukup merugikan bagi negara karena pemberdayaan wanita sudah kelewat batas.

Di bidang pendidikan, pria kalah bersaing dengan wanita. Banyak wanita pintar memilih untuk tidak menikah lantaran karier dan tidak menemukan pria yang memiliki pendidikan dan pendapatan yang lebih besar dibanding mereka. Karenanya, banyak pula yang menyalahi kodrat dengan lebih memilih untuk tidak menikah dan memiliki anak. Alhasil, demografi pertumbuhan penduduk pun menjadi tidak baik dengan semakin banyaknya penduduk usia lanjut, dan semakin sedikitnya penduduk usia produktif.

"Kita masih sangat jauh dari kondisi seperti itu. Wanita-wanita di negara maju memiliki posisi tawar yang sangat bagus. Bahkan, negara rela membayar agar mereka mau melahirkan seorang anak seperti di Prancis," papar Okky.
Takut Dicerai
Menurut dia, posisi tawar wanita Indonesia masih sangat minim. "Misalnya mereka digebukin, mereka tidak berani lapor ke polisi karena mereka takut dicerai. Kalau dicerai, mereka bisa hidup dari apa?"

Dengan pertumbuhan penduduk yang masih sangat baik, pemberdayaan wanita menjadi salah satu cara untuk mencerdaskan generasi muda. Namun, Okky berpendapat bahwa meski pemberdayaan wanita masih harus digalakkan, pemberdayaan tidak boleh menghilangkan unsur ketimuran.

"Bagaimana juga adat timur itukan berbeda dari budaya barat. Karenanya, dimulai dari sekarang, kita harus punya misi bahwa keluarga itu adalah organisasi terkecil dari sebuah bangsa, yang akan membuat negara menjadi berdaya." (ren)
• VIVAnews
 
Rating
KOMENTAR
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
KIRIM KOMENTAR
  
Nama
Email
Komentar
 
 Silahkan mengisi kode pengaman yang sesuai dengan gambar di atas.
 
 
 *Jika anda member Vivanews, silahkan   atau  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Blog List

About

Recent Post

Recent Post

Link Sahabat

Diberdayakan oleh Blogger.

Gabung Nyuk...!

5 ARTIKEL POPULER

Reader Community

Simple Me..

Foto Saya
wanita indonesia
sejak kecil aku pengen jadi dokter, tetapi setelah aku memiliki penyakit phobia sama darah jadi gagal seleksi deh, kasian deh bunda yaaa. kalau darah itu bisa diajak berantem udah bunda ajak duel di range tinju dehhhh :+/
Lihat profil lengkapku

About Administrator

Foto Saya
wanita indonesia
sejak kecil aku pengen jadi dokter, tetapi setelah aku memiliki penyakit phobia sama darah jadi gagal seleksi deh, kasian deh bunda yaaa. kalau darah itu bisa diajak berantem udah bunda ajak duel di range tinju dehhhh :+/
Lihat profil lengkapku

Search